Hari ini dia berpamitan .
“Ini waktunya kita berpisah ..”, ujarnya dengan wajah sedih .
Aku menunduk . Terdiam .
“Kebersamaan ini terlalu singkat . Tak bisakah dipertahankan sedikit lebih lama lagi ?”, tanyaku .
Dia menggeleng seraya berkata, “Tak cukupkah selama ini aku ada disisimu ? Aku menemanimu siang malam, disaat kau tidur dan bangun meski aku tahu kadang kau tak sadar aku mendampingimu .”
“Ya, aku seringkali menyia-nyiakan kehadiranmu . Terkadang kau kulupakan, bahkan aku sepelekan . Aku minta maaf . Tapi .. tak bisakah kau sedikiiiit saja berada lebih lama bersamaku ?”, pintaku memelas .
“Dengar .. aku memang pergi, tapi aku harap cinta dan semangat yang kutinggalkan tidak akan pernah hilang . Aku akan meninggalkanmu untuk waktu yang lama, jadikanlah ini sebagai kesempatan agar ketika aku datang lagi kau siap menyambutku dengan lebih baik lagi. Ya ?”, ucapnya sambil memelukku .
Aku menunduk . Kutatap matanya dalam-dalam kemudian perlahan aku tersenyum .
“Ya .. aku mengerti . Terima kasih atas segala kebaikan yang telah kau berikan selama sebulan penuh ini . Kau telah mengajariku banyak hal . Kau membuatku lebih dekat dengan-Nya . Kau membuat aku semakin yakin bahwa Ia sayang pada hamba-Nya melebihi apapun, karena itu Ia mengirimkanmu ke tengah-tengah kami semua . Terima kasih . Sekarang, pergilah dengan tenang . Aku berjanji, saat kau kembali nanti aku siap menyambutmu dengan senyum dan hati yang lebih baik lagi . Amin. ”
Ramadhan pun tersenyum dan melambaikan tangannya padaku . Tak lupa ia sunggingkan senyum termanis yang pernah aku lihat .
Ya Allah .. pertemukanlah kami semua dengannya tahun depan . Berikan kami kesempatan untuk meraih kasih-Mu sebanyak-banyaknya di sisa umur yang kami tidak pernah tahu ujungnya . Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui ..
30 September 2008 M / 30 Ramadhan 1429 H , 9:14 am
Segenggam cinta di penghujung ramadhan
untuk semua umat manusia yang siap terlahir kembali .
Taqaballahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum ..
Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin .
0 comments:
Posting Komentar