Kamis, 31 Juli 2008

see the sea

Pagi ini, selesai shalat subuh gue menemukan sebuah buku . Judulnya Fight Like A Tiger, Win Like A Champion . Buku ini punya kakak gue, hadiah dari acara K!ck Andy waktu kuliah lapangan ke Metro TV . Penasaran, gue baca sekilas . Ternyata bukunya bagus banget . Sangat menginspirasi dan memotivasi . Bahasa yang dipake pun enak . Gue sih lebih suka buku ini dibanding bukunya Dale Carnegie .

Nah, waktu lagi baca buku ini, gue menemukan sebuah proverb :

A SMOOTH SEA NEVER MADE A SKILLFUL MARINER .

Laut yang tenang tidak pernah menghasilkan pelaut yang tangguh .

Gue langsung berpikir . Gue mencoba flashback . Sehari kemarin bener-bener hari yang berat buat gue . Ibu gue lagi ‘kumat-kumatnya’ . Susaah banget buat diatur . Berkali-kali gue ngomong kayanya nggak berhasil . Kondisi ini udah berlangsung lebih dari 5 bulan . Ibarat grafik, sekarang adalah titik puncak kesabaran gue . TITIK TERTINGGI dimana gue ngerasa nggak akan bisa bertahan lebih lama lagi . Gue banyak marah-marah dan nangis .

Masalah datang kaya nggak ada abisnya . Beres yang satu, datang yang lain . Jujur, gue sempet ngerasa kalo Tuhan nggak ngasih waktu buat gue untuk menarik nafas dan beristirahat sejenak . Disaat temen-temen gue bisa dengan tenangnya menikmati liburan dengan aktivitasnya maisng-masing, gue harus pinter bagi-bagi waktu sama bapak dan kakak gue untuk gantian ngejagain ibu gue . Liburan yang gue alamin sangat jauh berbeda dengan liburan-liburan sebelumnya . Terus terang, jauh dari kata relax . Bahkan, hal yang seharusnya bisa bikin gue sangat bahagia, jadi terasa biasa aja . Gue pengeeeeen banget protes .

Tapi, setelah baca proverb tadi, semangat gue jadi tumbuh lagi . Man, hidup yang tenang, enak, damai, happy terus, nggak bakal bikin lo jadi manusia yang hebat ! Nggak bakal bikin lo jadi manusia yang tangguh ! Terlalu banyak santai selama liburan, mungkin cuma bikin gue jadi tambah males . Ok, mungkin ini terdengar sedikit idealis . Tapi gue yakin, semua masalah ini adalah proses pendewasaan . Dan satu hal lagi : di atas langit, masih ada langit . Jangan dulu merasa masalah kita adalah masalah yang mahaberat, karena diluar sana masih banyak orang yang bebannya jauh-jauh-jauh lebih berat dari yang kita tanggung sekarang .

Gue sekarang cuma bisa banyak berdoa supaya diberi keikhlasan dan kesabaran . Karena semua pelajaran yang diberikan oleh Allah ini akan jadi percuma kalo gue menutup hati dan nggak mencoba melihat semuanya dari sudut pandang yang lain . Dari sudut pandang yang lebih bijak : semua manusia harus melewati ombak dan badai yang besar supaya dia bisa jadi ‘pelaut’ yang tangguh .

0 comments:

Posting Komentar

rumah riisu © 2009. Design by :Template-Kis Sponsored by: Kiswanto